CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Tuesday, April 27, 2010

Rindu dan Kasih

Kadang-kadang rindu itu jadi benci,
Kadang-kadang rindu itu jadi kasih dan sayang,
Tapi kadang-kadang ia cukup menyakitkan,
Tapi aku manusia yang cekal dengan anugerah Tuhan.

Kadang-kadang kasih itu dekatkan kita semua,
Kadang-kadang kasih itu jadi racun di jiwa,
Tapi kadang-kadang ia menggembirakan kita,
Tapi aku tetap bersyukur kerana itulah penyucian jiwa.

Kadang-akadang aku fikir betapa teruknya
aku dengan ujian bertimpa-timpa,
Tapi bila aku melihat dan mendengar dengan hati dan jiwa,
Lebih ramai yang menderita di luar sana.

Kadang-kadang kita fikir apa yang ada belum mencukupi,
Tapi fikirkan orang yang tiada langsung dari kita,
Hakikatnya kita lebih beruntung dalam segala hal
kerana kita masih berpeluang memijak bumi Tuhan
dan mencari diri yang sebenarnya.

Andainya semua tahu menghargai dan bersyukur
dengan pemberianNYA nescaya kita semua akan bahagia selama-lamanya.
Setiap detik dan ketika, selagi kita masih bernafas maka
selagi itu kita adalah milikNYA kekal dan abadi.
InsyaAllah

Sunday, April 25, 2010

Kala Hati Berbicara

Kala hati berbicara, mengusik tanpa sedar mainan bicara..Aku menadah tangan padaMU memohon kekuatan dunia dan akhirat. Airmata mengalir lesu, terbit rasa kesal mengundang tangis dan esak yang makin kuat.


Kala hati berbicara, angin sepoi2 bahasa..membiarkan aku terlena dari mimpi yang kelam, panjang lagi menakutkan. Khabarkan pada kenangan..akan ku buang terus dari kotak fikiran.


Kala hati berbicara, betapa besarnya kasih sayangMU Tuhan. Menyedarkan aku hanya dengan satu detikan di hati..menerawang ke alam nyata yang penuh dengan dusta dunia semata.


Kala hati berbicara, laut pun tidak berombak..hanya sesekali menderam rasa, meluah yang terbuku di jiwa.


Kala hati berbicara, burung2 menjadi kelu tidak lagi kebisingan menuju tempat berlabuhnya malam.


Kala hati berbicara, kuburan yang itu semakin sunyi..kerana manusia semakin menjauh..pulang ke tempat perteduhannya.


Jika Allah mengizinkan hati ini terus berbicara, mengizinkan jari ini bertaut dengan kata2..maka aku akan tetap di sini, melahirkan kasih dan kerinduan pada Yang Esa...


Ya Allah Ya Tuhanku...izinkan aku mencari kasihMU yang sentiasa mekar dan penuh dengan kerinduan. Izinkan aku bertamu menghambat kasih sayangMU dengan sepenuh keredzaanMU.


Ya Allah Ya Tuhanku...izinkan aku tetap teguh dengan tekad dan semangatku, agar hati ini tak luruh walau kadangkala aku sendiri tak utuh.


Ya Allah Ya Tuhanku...Kala Hati Berbicara...Kuserahkan seluruh jiwaku..hidup dan matiku...hanya padaMU..


Cinta terakhirku hanyalah untukMU Ya Allah..sebuah pertemuan pasti ada perpisahan, hanya harapanku perpisahan yang terjadi kelak adalah kebahagiaan yang kekal untuk diriku, InsyaAllah..

Saturday, April 24, 2010

Seorang Muslimah


Dilahirkan ke dunia ibarat sebutir permata,
apabila digilap akan memancarkan kilauan cahaya.
Apabila diletak ditempat yang mulia akan disanjung sebagai permaisuri.
Apabila dibekal dengan ilmu di dada akan menjadi cendekiawan bistari.
Seorang Muslimah akan dikenang sebagai suri sang jejaka,
menjadi ibu kepada puteri dan putera dan menjadi pertiwi seisi buana.

Rujukan Buku: Hadiah Buat Muslimah 'Panduan Asas Fiqah Wanita'
Tulisan: Ustazah Siti Nor Bahyah Mahamood dan Ida Ezyani Othman

Friday, April 23, 2010

Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh Akhwat Di Dunia

(Akhwat-Muslimah & Ikhwan-Muslimin)

Ukhtifillah,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa peduli?
Karena toh kau tak mengenalku
dan memang tak perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu
dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,
karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu
dalam tiap dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati,
seluruh jiwa, sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir
dalam khayalku yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu
bagaikan mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat selalu,
meski ujung penutupmu pun tak berani kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli,
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku
bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Ukhtifillah,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah,
tapi karena aku seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah burukku,
mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib,
meski hatiku lebih kotor dari Lumpur.
Kau memang suci,
tapi masih sangat mungkin kau termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci
yang dengan sepenuh hati membawamu kehadapan Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku,
terukir dalam kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam
rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah hakmu,
seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu,
semua terukir dalam kitab suci.

Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti,
bahkan mungkin tiada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci
untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,
yang kau bangun dengan segala kekhusyu'an tangis do'amu.

Ukhtifillah,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang terpilih itu,
melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu
yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak
pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.
----

jika Allah sudah meredhainya,
petiklah bunga itu wahai kumbang sakti
moga sayap kiri itu akan membantu dirimu di atas jalan ini


Karya Asal : daffodil
Adaptasi artikel : Wanita Suci In Asih Retno
Sumber: http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=2303

Thursday, April 22, 2010

Perjuangan untuk taubatmu


Manisnya iman dan gembiranya kalbu tatkala hambaMu bersujud..memohon keampunan dariMu. Menangislah syaitan2 yang jahat hatinya yang sentiasa cuba melalaikan kita.

Zikrullah..ingatlah hanya Allah di jiwamu..di hatimu disegenap seluruh badanmu bersama aliran darah yang mengalir tanpa henti2.

Taubatlah hati yang kelam..rentaslah jiwa yang resah..pagarilah hidupmu dengan kasih Allah..dan gembiralah hadirnya iman dalam diriMu..

Jalan pulang terbentang di hadapan..kebenaran pasti ternyata..berusahalah tetapkan hatimu..bila kekuatan mula bertahta di jiwa pasti Allah sentiasa di sisi. Bukalah mata dan hatimu..carilah dirimu yang dulu, yang penuh dengan keindahan, penuh dengan kekuatan dan setia padaNya.

Berjalanlah lagi...terus ke hadapan..terus mara..jangan berhenti walau penat menguasai diri..teruskan..jangan lagi engkau pusing ke belakang jika hanya ingin hatimu mati...maralah..kumpulkan kekuatan..satukan tekad kerana hanya Allah-lah pelindungmu..

Wahai hati yang gundah gulana..bangunlah bersatu demi Allah..bangunlah bulatkan tekadmu hanya kerana engkau yang tahu siapa dirimu..jangan engkau kalah dengan perjuangan ini..aku tahu engkau kuat..engkau kuat dan engkau bertekad..
Ya Rabbi..bantulah hambaMu..hamba yang sungguh dan tidak ingin langsung mengenangMu bila ia berada dipuncak..bila ia dikelilingi kemewahan dunia..aku sedar Ya Rabbi..akulah insan yang hina..lemah dan pergantunganku tetap padaMu sampai bila2..kerana Engkaulah yang mengerti kekusutanku selama ini..mengerti kesilapanku, memahami jiwaku..aku malu Ya Allah..malu kerana selama ini aku lalai..
Bimbinglah hatiku dan jiwaku ke alam akhirat yang penuh dengan kebahagiaan..aku mohon biarlah penghujung hidupku..menjadi terbaik dan aku akan bahagia dengan penyatuan itu..InsyaAllah

Hati ini sebak..


Hati ini makin sebak

Rindu padaMu Ya Rabbi

Utuskan jiwaku ketenangan abadi

Hamparkan hatiku sayang padaMu


Aku bertaut denganMu

Mencari diri dengan sepenuh kemahuanku

Andai aku tak bisa lagi berdiri

Ku pohon kekuatanMu Ilahi


Panahkan hatiku dengan panah cintaMu

Agar aku sentiasa hidup dengan rahmatMu

Penuhi malamku dengan munajat kepadaMU

Agar aku tak pernah jatuh dalam kekufuran


Bila aku lalai Ya Allah

Tiupkan kasih sayangMu dalam hatiku

Agar aku tak lupa padaMu

Sentiasa wujud dalam ingatanku


Ya Allah Ya Tuhanku

Engkaulah Yang Satu

Ku pohon kesejahteraanMu

Ku pohon MagrifahMu

Tautkan aku dengan kasihMu

Tautkan aku kerinduan padaMu

Tautkan hidup dan matiku demiMu

Sesungguhnya hanya Engkaulah Pelindungku Dunia dan Akhirat

Wednesday, April 21, 2010

Bersujud Memohon PadaMu

Di kala jari dan kata2 bertaut..sayup2 bacaan ayat suci menandakan Azan Maghrib akan menyusul tidak lama lagi. Keluhan bertamu lagi di hati..menerbitkan kekesalan demi kekesalan. InsyaAllah kekuatan yang engkau berikan..engkau semaikan dalam hati ini akan terus bersemadi dengan jiwa ini.
Siapakah yang lebih mulia dari mereka yang tidak lupa...bait2 lagu pun berkumandang perlahan2 berulang2 ditelinga dan sanubari. Ujian tetap datang dan tetap akan datang sampai bila2 sehingga tiba penghujung hidup kita. Allah Maha Besar..Allah Maha Besar..

Aku sentiasa memujuk diri ini agar kata2 dan hati sentiasa berpadu tidak pernah bersengketa. Memujuk kerana entah bila waktuku akan tiba. Mencari bekalan yang akan ku bawa mengadapMu, Allah Yang Satu.

Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terangilah diriku dengan Nur ImanMu..berikan dan sematkan di dalam hati ini cita2 dan kekuatan untuk aku lalui hidup ini dengan airmata kekesalan dan kekuatan hati yang penuh dengan istiqamah agar aku tidak akan berpaling lagi.

Ampuni daku, walaupun ku tahu diri ini tidak layak untuk itu..tapi aku tahu Engkaulah Yang Menunjuk Jalan di kala aku kegelapan. Antara sedar atau tidak aku pasrah dihujung penghayatan. Ya Allah aku rindu, rindu padaMu..rindu pada kekuatan dahulu yang telah aku biarkan hanyut jauh dari diri ini.

Andai suatu hari aku akan pergi biarlah aku pergi dengan terubat segala resah di hati..segala kekusutan yang terkurung dalam jiwa yang kelam. Terangilah hati ini selama aku di dunia dan jauhkan aku dari hidup dalam kepura-puraan.
Ku habiskan tautan jari dan kata2 lewat malam. Perlukan penunjuk arah dariMu Ya Allah..sampai aku mati..hati menangis, sayu, sebak dan hati tidak keruan...Berikanlah aku HidayahMu dan janganlah kau palingkan aku walau sedetik dari mengingatiMu..